PKKMB Unnes 2021 Diingatkan Kembali Pentingnya Keberagaman
PKKMB Unnes 2021 Diingatkan Kembali Pentingnya Keberagaman
PKKMB UNNES 2021 Diingatkan Kembali Pe
SEMARANG - Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Universitas Negeri Semarang (PKKMB UNNES) tahun 2021 kembali diselenggarakan secara daring melalui Zoom dan siaran langsung di kanal Youtube. PKKMB 2021 mengambil tema “Sinergi Mahasiswa Menjaga Kebhinnekaan untuk Indonesia Tangguh dan Tumbuh”.
Beragam kreasi kegiatan mahasiswa dipertunjukkan pada pembukaan dan penutupan PKKMB UNNES 2021 membuat takjub Mahasiswa Unnes Muda (Mahesa) dan masyarakat Indonesia. Mahesa diharapkan mampu menjadi promotor atas budaya masing-masing kepada masyarakat luas secara masif, serta mewujudkan UNNES sebagai kampus konservasi dan menjadi rumah bagi keberagaman yang ada saat ini.
Rangkaian acara PKKMB UNNES 2021
Rangkaian acara PKKMB UNNES 2021 dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama PKKMB dilaksanakan pada Rabu (18/8). PPKMB pertama ini dihadiri oleh Mahesa, panitia, rektor serta jajarannya, dan tamu undangan menggunakan pakaian adat serta dicatat dalam rekor LEPRID. Kemudian hari kedua PKKMB dilaksanakan pada Kamis (19/8). PKKMB hari kedua ini menghadirkan beberapa pembicara hebat, di antaranya ada Dr. Sandiaga S. Uno, B.B.A., M.B.A. (Menteri dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI), Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani (Dirjen Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama), Choirul Anam (Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia), dan Wahyu Suryono Pratama (Ketua BEMKM UNNES).
PKKMB hari kedua dibuka dengan pembukaan penayangan video tari kreasi mahasiswa. Acara selanjutnya kata sambutan dari ketua panitia PKKMB UNNES 2021 oleh Dondi Eko Meilani.
“Untuk PKKMB UNNES 2021 ini kita mengangkat tema besarnya keberagaman budaya dan juga toleransi yang kita satukan kita olah bersama kita rumuskan bersama menjadi tema besar kita yaitu Sinergi Mahasiswa Dalam Keberagaman Untuk Indonesia Tangguh dan Tumbuh. Di dalam kegiatan PKKMB ini pun terdapat beragam budaya, baik itu dari pakaian adat, tari dan sebagainya. Kemudian kita juga mengangkat nilai-nilai toleransi, seperti di kegiatan-kegiatan kita ini yang pertama pengenaan pakaian adat karena ini memang perlu kita rawat, jaga, dan perlu kita lestarikan bersama karena sekarang ini pakaian adat dan budaya-budaya yang lain ini semakin ke sini semakin penuh begitu. Harapannya dengan UNNES menghadirkan keberagaman budaya ini semoga kedepan bisa lebih terawat dan bisa lebih lestari. Kemudian terkait dengan nilai-nilai toleransi UNNES di tahun 2021 ini mengedepankan pula nilai-nilai toleransi yang ini pun ada di serangkaian kegiatan yaitu berupa doa lintas agama. Tanggapan terkait Tari Medley sendiri ini sangat luar biasa karena memang dari awal, sebelum kita merumuskan kegiatan ini pertama kita melihat dan memandang bahwasanya di tahun ini kita ingin mengangkat keberagaman budaya dan juga toleransi tarian ini merupakan suatu kebudayaan yang ada di Indonesia yang perlu kita lestarikan dan kita rawat bersama. Ini tarian dari berbagai daerah yang kita satukan kita padukan sehingga ini menjadi indah”, harapannya kepada mahasiswa baru dan Universitas Negeri Semarang.
PKKMB UNNES 2021 juga menyajikan Tari Medley Nusantara, “Tari Medley Nusantara dari Tari Saman (Aceh), Tari Raog (Banten), Tari Piring (Sumatera Barat), Kreasi Tari Betawi, Kreasi Tari Jaipong, Kreasi Tarian Modern Jawa Tengah Cublak-Cublak Suweng, Silat Koreografi (Kalimantan), Tari Kecak dan Lengger (Bali), Tari Kipas (Sulawesi Selatan), Tari Terinpirasi Ospen (Papua), Tari Modern yang memiliki filosofis pemersatu bangsa”, kata Farid Azis divisi acara PKKMB UNNES 2021.
Seusai tema PKKMB UNNES 2021 ini, adanya doa lintas agama oleh Ammar Mifthauddin, M.A. Kemudian ada sambutan oleh Rektor UNNES Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., yang menyadari bahwa mahasiswa itu berasal dari berbagai daerah, latar belakang, suku, dan bahasa yang berbeda-beda. Namun saat ini kita berada di satu rumah yaitu rumah Indonesia dan harus disadari bahwa salah satu kemuliaan Indonesia diakui dengan keberagaman yang luar biasa.
PKKMB UNNES 2021 mengadakan talkshow dengan pembicara hebat yang menginspirasi, seperti Menteri dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yaitu Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. yang membawakan materi dengan tema “Strategi Mahasiswa Dalam Mengoptimalisasi Peran Budaya Lokal dan Perkembangan Ekonomi di Era Globalisasi”. Beliau menyampaikan bahwa ekonomi kreatif memainkan peran yang luar biasa sentral dalam ekonomi Indonesia pembangunan bangsa Rp.1.105 triliun menempatkan Indonesia berada di posisi ketiga. Potensi digital di Indonesia sangat luas, 8 juta unit usaha kreatif dengan total 338,2 juta pengguna mobile phone dan lebih dari 180 juta rakyat Indonesia menjadi tulang punggung bonus demografi yang 23 persennya adalah milenial. Mahesa masuk dalam Generasi Z, jadi Mahesa juga harus ikut mampu menopang bonus demografi yang kita harapkan bisa membawa Indonesia menjadi negara yang sejahtera, adil, makmur, dan maju di tahun 2045. “Untuk para Mahesa, walaupun keadaan di tengah pandemi dan tantangan ekonomi kalian adalah generasi pertama yang memulai sistem distrupsi dari proses pembelajaran kita pandemi ini membuat percepatan distrupsi,” tutur Sandiaga S. Uno.
Talkshow selanjutnya menghadirkan pembicara Dirjen Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia yaitu Prof. Dr. H. Muhammad Ali P.E. yang menyampaikan sambutan dari Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) selaku Menteri Agama Republik Indonesia yang berhalangan hadir karena urusan kenegaraan yang tidak bisa diwakilkan. “Saya sangat mengapresiasi PKKMB UNNES 2021 dengan tema Sinergi Mahasiswa dalam Mentorerir Perbedaan dan Kerukunan Antar Umat. Tema yang sangat kaya makna untuk membentuk jati diri dan wadah NKRI, mengapa mahasiswa baru sangat penting untuk kembali diterapkan nilai-nilai kebhinnekaan pada momentum Kemerdekaan RI yang ke-76. Saya ingin menyegarkan memori adik-adik mahasiswa bahwa kemerdekaan negara Indonesia diraih dengan perjuangan berbagai pemeluk agama dan tentu saja suku dan bahasa daerah yang berbeda-beda. Oleh karena itu sebuah kenicayaan bagi setiap calon mahasiswa yang merupakan komoditas terdidik untuk memiliki kecerdasan kultural yang jauh lebih bagus dari yang lainnya. Kecerdasan kultural yang saya maksudkan adalah memahami bahwa kita dilahirkan dalam keberagaman. Terus belajar sebab anda dan kita semua adalah pemimpin masa depan,” kata Prof. Dr. H. Muhammad Ali saat membacakan kata sambutan dari Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut).
Talkshow selanjutnya menghadirkan Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan, Ir. Sufmi Dasco Ahmad, S.H, M.H., melalui video disampaikan Mahesa adalah ribuan orang yang beruntung lolos seleksi masuk dan terdaftar di kampus negeri ini. Artinya kesempatan ini jangan sampai disia-siakan, waktu belajar saat di kampus harus dimaksimalkan seoptimal mungkin baik belajar di dalam kelas maupun belajar di luar kelas, baik di perpustakaan, ruang-ruang diskusi, dan juga ruang berorganisasi dalam rangka pengembangan diri serta menunjang kompetensi-kompetensi akademik Mahesa. Beliau yakin dan percaya Mahesa adalah calon-calon pemimpin di masa yang akan datang.
Kemudian acara dilanjutkan dengan ice breaking berupa penayangan video klip jingle PKKMB UNNES 2021 dan juga give away. Selanjut talkshow menghadirkan Koordinator PPI Dunia Choirul Anam S.E., M.E., C.A., PhD (Chand) dengan tema “Menjaga Semangat Nasionalisme Mahasiswa di Tengah Pandemi Menuju Indonesia Emas 2045”. Poin yang ingin beliau sorot adalah bagaimana pengembangan manusia melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena banyak hal yang bisa diraih dengan SDM unggul yang dibarengi penguasaan teknologi karena Indonesia akan dihadapkan dengan bonus demografi yang mana tidak hanya unggul di bonus demografi saja, tetapi juga dapat bonus ekonomi yang berguna untuk diri sendiri dan bangsa.
Acara selanjutnya pemberian motivasi yang dipandu oleh Dr. Wirawan S. M.T., dilanjut oleh Presiden Mahasiswa BEM KM UNNES 2021 yaitu Wahyu Suryono Pratama yang menyampaikan pentingnya rasa syukur Mahesa telah diterima kampus UNNES dan sekarang menyandang sebagai mahasiswa dan mengajak menghargai perbedaan di negeri yang sangat luas ini serta menguatkan toleransi tanpa melihat latar belakang, ras, bahasa, bahkan warna kulit sekalipun. Wahyu Suryono Pratama sendiri dalam sambutannya menyematkan suatu pesan kepada mahasiswa-mahasiswa baru, “Janganlah diam melihat ketidakadilan karena apabila hari ini kita mendiamkan suatu kesalahan, sama saja kita menghasilkan suatu kejahatan. Apabila kita terus diam, maka sama saja kita memperpanjang suatu pergerakan. Apabila kita diam melihat suatu kezaliman, maka sama saja hari ini kita berkhianat pada kebenaran. Jangan sampai menyesali suatu nasib karena itu tidak akan merubah keadaan. Berusahalah, berkaryalah untuk menciptakan perubahan.”
Setelah berbagai sambutan yang meriah, PPKMB UNNES 2021 menampilkan video spesial pengenalan fakultas yang dibuat khusus untuk Mahesa. Dengan para pemerannya yang mengenakan baju adat daerah, merepresentasikan kebhinnekaan yang ada di Indonesia dan perbedaan yang ada di tiap fakultas, tetapi tetap bersinergi.
Berikut daftar fakultas yang ada di UNNES beserta dasar nilai dan warna benderanya:
1. Fakultas Ilmu Pendidikan – Inspiratif – Hijau
2. Fakultas Bahasa dan Seni – Humanis – Ungu
3. Fakultas Ilmu Sosial – Peduli – Merah
4. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam – Inovatif – Biru muda cerah
5. Fakultas Teknik – Kreatif – Oranye
6. Fakultas Ilmu Keolahragaan – Sportif – Putih
7. Fakultas Ekonomi – Jujur – Biru elektrik
8. Fakultas Hukum – Adil – Merah marun
Selanjutnya diadakan penayangan video formasi Mahesa, pengenalan UKM dan Organisasi Daerah (Orda) UNNES, dan penampilan komika tentang kehidupan di kampus. Dari adanya pengenalan Orda dan UKM, mahasiswa UNNES Muda 2021 diharapkan dapat berkumpul dan berbagi dengan sesama mahasiswa satu daerah, serta menyalurkan energi positif dan kontribusinya di bidang kesukaan masing-masing. Tentu saja informasi mengenai ini dapat diakses di sosial media masing-masing Orda dan UKM.
“Untuk acara pada hari ini bisa dikatakan sukses karena memang beberapa konsep acara yang sudah dibuat dari awal semua dapat direalisasikan, termasuk tadi kita bisa menampilkan tari nusantara Tari Medley. Kemudian ada doa lintas agama juga para pembicara menyampaikan materi sesuai kebutuhan mahasiswa hari ini. Kita juga memperkenalkan UKM dan Orda yang dikemas dalam bentuk video yang menarik yang juga ada beberapa video yang lainnya yag akhirnya bisa dibilang ini menjadi sebuah keberhasilan terhadap semua teman-teman panitia PKKMB dan juga dengan penggunaan baju adat juga pada teman-teman panitia PKKMB semakin menunjukkan output yang kemudian dikejar oleh teman-teman panitia dalam hal menjaga dan merawat kebudayaan dari Indonesia itu sendiri dan juga sebagai bentuk kecintaan kita bahwa kebudayaan Indonesia di era digitalisasi dan era globalisasi yang semakin membuat kita semakin krisis terhadap identitas dan semangat kebudayaan sehingga harapannya sengan PKKMB ini sekitar 10 ribu Mahasiswa Unnes Muda bisa berkuliah bisa berproses nantinya bisa beradaptasi dengan cepat atas perubahan dari siswa menjadi mahasiswa dan kami dari panitia sangat siap membantu dalam hal berproses atau dalam hal beradaptasi dengan lingkungan kampus nantinya”, kata Franscollyn Mandalika Wakil Presiden Mahasiswa BEM KM UNNES 2021.
Banyak sekali ilmu yang bisa didapat dari mengikuti pengenalan kampus, walaupun dalam keadaan yang terbatas dan mengharuskan peserta mengikuti dari rumah masing-masing. Walaupun sempat mengalami kendala juga saat presentasi pembicara kedua, tetapi secara keseluruhan kegiatan PKKMB UNNES 2021 hari kedua tetap berjalan dengan kondusif. Acara pengenalan kehidupan kampus bagi Mahesa 2021 diharapkan bisa berjalan lancar, penuh semangat, dan menyenangkan hingga hari terakhir nanti.