Self Love and Self Healing of Millennial Muslims Version
Self Love and Self Healing of Millennial Muslims Version
Sabtu (4/9/2021), UKKI UNNES mengadakan webinar bertemakan Self Love and Self Healing of Millennial Muslims Version dimana menghadirkan dua pembicara kompeten yaitu Novie Octaviane Muftie dan Ustadz Muhammad Vickry, serta MC dan moderator-moderator menyenangkan. Acara Islamic Fair 2021 ini diselenggarakan secara daring melalui zoom meeting dan live youtube. Sebelum ke inti acara, UKKI UNNES mempersilahkan sambutan dari beberapa orang penting di UNNES.
Diantaranya sambutan dari pembina UKKI yaitu Sony Setyawan. Beliau mengingatkan peserta-peserta webinar mengenai sabda Rasulullah bahwa setelah Perang Badar akan ada perang lain yang lebih besar dan lebih hebat yaitu perang nafsu. Nafsu disini mempunyai konteks tentang insecurity dan emotion yang mendorong pada upaya bagaimana cara menjaga diri kita. Sony Setyawan berharap agar para peserta webinar bisa menjadi generasi selanjutnya yang tidak hanya rebahan dan bersantai-santai, tetapi bergerak untuk memberikan aksi nyata.
Sambutan Sony Setyawan disambung dengan sambutan dari pembina UKKI yaitu Bapak Baidhowi, yang tidak kalah dalam mengobarkan semangat para peserta. Beliau secara pribadi merasa senang melihat tema webinar yang diangkat UKKI pada hari ini. Dengan menyelipkan potongan ayat Surat Al-Asr, Pak Baidhowi merasa khawatir dengan kondisi jiwa orang-orang masa sekarang (terutama para peserta webinar) yang sudah terus berbuat baik dan lama-kelamaan merasa lelah. Karena dari kutipan ujaran beliau bahwa seseorang juga perlu baik pada dirinya sendiri dan sebagai manusia harus selalu sabar atau menahan diri dari segala hal.
Setelah itu, adapula sambutan dari korordinator UKM UNNES, Tri Sulistiyono. Secara singkat, beliau mengatakan bahwa dirinya merasa sangat senang dan berterimakasih kepada UKKI UNNES yang telah menyelenggarakan acara dengan tema yang menarik. Tidak hanya menarik tetapi juga mengajak dalam kebenaran. Sambutannya disambung dengan pembukaan secara resmi dengan mengucap basmalah bersama-sama, lalu dilanjut dengan sesi foto dan pembacaan doa oleh Muhammad Hadi Kusdiyanto.
Webinar UNNES Islamic Fair 2021 yang diselenggarakan oleh UKKI UNNES tampak berjalan lancar dengan diikuti oleh kurang lebih seratus tujuh puluh tiga peserta. Walaupun acaranya dimulai pagi, namun itu semua tidak menyurutkan antusiasme teman-teman peserta. Terbukti saat penyampaian materi oleh Novie Octaviane Muftie (seorang psikolog sekaligus founder @healyourself.id), semua menyimak dengan khidmat dan aktif berinteraksi. Sesi pertama oleh Teh Novie membawa sub-tema “How to Heal of Millennial Muslims Version” dengan dibantu oleh moderator Erina Fionita (Wakil Presiden Mahasiswa UNNES 2019).
Dalam sesinya, Teh Novie mengatakan bahwa setiap insan manusia membutuhkan self healing. Self healing disini berarti meredakan “badai” (“badai” yang dimaksud disini adalah burnout, overthinking, depression, dan mental issue lainnya). Beliau mengutip perkataan Dr. Aisha Utz dalam The Prick of a Thorn, “our existence on this eart is destined to be a constant series of trials and tribulations, hardships, and challenges.” Sebelum self healing bisa dilakukan, Teh Novie berujar bahwa kita harus terlebih dulu mengetahui, mengenal, serta menyadari apa saja emosi yang ada dalam diri kita masing-masing. Entah itu joy, anger, disgust, fear, sadness, atau disgust; setelahnya barulah kita bisa menentukan self healing apa yang tepat. “Self healing hadir dari emosi yang kita rasakan,” ucap Teh Novie pada webinar hari ini. Diantara berbagai macam self healing yang membutuhkan materi atau privilege lain, terdapat self healing sederhana dan tentunya cocok dilakukan untuk muslim dan muslimah, yaitu:
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->teknik pernapasan
<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->time out
<!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->mandi
<!--[if !supportLists]-->d. <!--[endif]-->mengingat Allah (berdzikir) dan membaca Al Quran
<!--[if !supportLists]-->e. <!--[endif]-->wudhu dan salat
<!--[if !supportLists]-->f. <!--[endif]-->melakukan ruqyah
<!--[if !supportLists]-->g. <!--[endif]-->memohon perlindungan pada Allah
<!--[if !supportLists]-->h. <!--[endif]-->merendahkan hati untuk bergantung pada Allah
<!--[if !supportLists]-->i. <!--[endif]-->percaya dengan penuh ketulusan bahwa Allah mendengar setiap doa
Metode self healing yang telah disampaikan diatas tentu harus dibarengi dengan menerima setiap emosi yang kita rasakan, ujar Teh Novie. Karena sesungguhnya dunia ini hanya sementara. Sesi dari Teh Novie pada hari ini dilanjut tanya jawab interaktif lewat kolom chat atau penyampain secara langsung. Bahkan setelah Teh Novie undur diri, para peserta webinar menyayangkan karena waktu penyampaiannya terlalu sedikit. Ini menunjukkan bahwa partisipan sangat bersemangat menerima ilmu-ilmu baru, walaupun kenyataannya hari ini sudah ada di penghujung minggu.
Euforia webinar Islamic Fair UKKI UNNES tidak berhenti disitu, sebab pembicara kedua yang tidak kalah hebatnya segera menyambung acara. Ustadz Muhammad Vickry (founder dan pengajar program Bahasa Arab Itu Mudah) menjadi pembicara di sesi kedua dengan dipandu moderator Pri Anggono (Kepala Sekolah UMAI UNNES 2021), membawakan tema “Dear Me, I Will Always Love You”. Dalam materinya, beliau mengatakan untuk selalu bersyukur dengan cara mencintai diri sendiri. Karena dari mencintai diri sendiri, otomatis kita mencintai Sang Pencipta. “Daripada menyalahkan diri sendiri atas kesalahan yang telah kita lakukan, lebih baik kita menyadari, menerima, dan memperbaiki kesalahan tersebut,” ujarnya. Sebab disaat kita membenci diri sendiri, disaat itulah kita berhenti beryukur atas pemberian Allah SWT.
Ustadz Muhammad Vickry juga mengingatkan kita untuk tidak berlebihan dalam mencintai diri sendiri. Jangan sampai cinta kita terhadap diri sendiri lebih besar dibanding cinta kita pada Sang Pencipta. Jika dianalogikan, ketika kita mencintai seseorang maka kita akan patuh terhadap orang tersebut. Begitu juga dengan kita sebagai muslim, dengan diperintahkannya kita untuk taat hanya pada Allah maka cinta pada diri-Nya akan tumbuh. Tuhan akan selalu mencintai diri kita disaat kita ingat maupun lupa, Tuhan akan selalu memberikan rahmat-Nya, dan Tuhan akan selalu mendengar doa kita. Ini semua tercantum dalam surat At-Tahmariyat ayat 6.
Selain tidak melupakan cinta pada Allah, Ustadz Muhammad Vickry juga mengatakan bahwa dalam mencintai diri sendiri tidak boleh lebih dalam dari cinta pada Rasulullah. Karena bagaimanapun juga, Rasulullah adalah salah satu manusia yang dipercaya-Nya untuk menyebarkan dan mengajak manusia dalam kebaikan. Poin terakhir dari Ustadz Muhammad Vickry, beliau mengatakan agar kita tidak lupa untuk menumbuhkan cinta pada orangtua. Menurut hadis riwayat Tirmidzi, “ridho Allah itu tergantung pada orang tua kita, begitupun sebaliknya murka Allah tergantung pada murka orang tua,” yang sempat dibacakan olehnya di webinar hari ini.
Setelah panjang lebar membahas cinta pada diri sendiri atau self love, pembicara kedua yang hebat ini juga membagikan tips-tips untuk mengobati penyakit insecure, pesimis, dan membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain yang kerap menghalangi jalan generasi muda untuk self love:
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Jangan zalimi diri kita sendiri dengan dosa
<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Perbanyak taubat dan meminta ampunanpada Allah SWT
<!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->Perbanyak melakukan kebaikan
<!--[if !supportLists]-->d. <!--[endif]-->Ikhlas dan bertawakal
<!--[endif]-->
Usai sudah penyampaian materi oleh kedua pembicara yang sangat menyenangkan ini. Nurjaya selaku MC webinar hari ini mengumumkan hasil pemenang lomba podcast dan dilanjut dengan lomba tulis cerpen kemuslimahan, serta pengumuman dua puluh lima naskah cerpen untuk nantinya dibuat buku cetak antologi cerpennya. Sejauh ini webinar berlangsung dengan menyenangkan, insightful, dan interaktif. Nurjaya menutup rangkaian webinar hari ini dengan senyuman.