Imbas Citayam Fashion Week, Angka Krminalitas dan Volume Sampah Meningkat
Imbas Citayam Fashion Week, Angka Krminalitas dan Volume Sampah Meningkat
Semarang - Kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, yang kini telah bertranformasi menjadi Citayam Fashion Week menarik perhatian dari berbagai pihak. Banyak pihak yang menilai fenomena ini dengan positif. Namun, tidak sedikit juga yang menyampaikan berbagai kritik dan masukan akan Citayam Fashion Week.
Salah satu permasalahan yang timbul dari Citayam Fashion Week yaitu meningkatnya aksi kriminalitas di Kawasan Dukuh Atas. Menurut Kapolsek Metro Menteng, AKBP Netty Rosdiana, aksi kriminalitas tersebut berupa pencurian sepeda motor dan ponsel. Berdasarkan catatan kepolisian telah tercatat kasus pencurian satu unit motor dan puluhan ponsel.
Selain itu, permasalahan akan sampah juga menjadi salah satu hal yang menjadi sorotan publik. Menurut Plt Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Edy Mulyanto, terdapat 1,5 ton sampah per hari di Kawasan Dukuh Atas. Permasalahan pelanggaran pembuangan sampah tak lepas dari berbagai kritik publik. Sesuai dengan Peraturan Derah (Perda) Nomor 3 tahun 2013, para pelanggar pembuangan akan dikenanakan sanksi sosial berupa penyapuan jalan dengan menggunakan rompi. Selama dua minggu terakhir angka pelanggar pembuangan sampah sembaranganpun semakin berkurang.
Pada Senin, (25/7), pihak kepolisian memutuskan untuk melakukan penutupan zebra cross yang ada di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan guna menjaga ketertiban arus lalu lintas yang sempat mengalami kemacetan akibat dari penggunaan zebra cross sebagai area catwalk remaja SCBD.
Sumber : Citayam Fashion Week Resmi Ditutup Mulai Hari Ini - Wartakotalive.com (tribunnews.com) dan Sampah di Lokasi Citayam Fashion Week Tembus 1,5 Ton Sehari (viva.co.id)