Debat Cerdas Mahasiswa UNNES, Menuju Puncak Pemilihan Capresma Dan Cawapresma 2024
Debat Cerdas Mahasiswa UNNES, Menuju Puncak Pemilihan Capresma Dan Cawapresma 2024
Semarang - Kegiatan demokrasi di lingkungan perguruan tinggi semakin menggeliat dengan suksesnya Komisi Pemilihan Umum Raya (KPUR) BEM Universitas Negeri Semarang (UNNES) dalam menyelenggarakan debat pertama kandidat Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa tahun 2024 di Gedung LP3 Universitas Negeri Semarang, Kamis (14/12/23).
Debat perdana ini menandai awal dari serangkaian agenda yang telah dirancang dengan matang. Debat kedua dijadwalkan akan dilaksanakan pada 19 Desember 2023, sementara puncaknya akan terjadi pada 21 Desember 2023, yang merupakan hari pemilihan. Dua pasang Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa (Capresma dan Cawapresma) secara aktif berpartisipasi dalam debat tersebut untuk menjelaskan visi, misi, dan rencana aksi mereka kepada mahasiswa UNNES.
Menurut Koordinator KPUR UNNES, Bagus Adi Saputro, serangkaian debat ini bertujuan untuk menggali minat politik mahasiswa, menguji visi dan misi Capresma serta Cawapresma BEM KM UNNES, dan memupuk solidaritas di antara sesama mahasiswa.
"Debat ini merupakan wujud minat politik mahasiswa, kami ingin memastikan bahwa mahasiswa tidak acuh terhadap politik di lingkungan perguruan tinggi. Kami ingin melihat sejauh mana visi dan misi Capresma serta Cawapresma BEM KM UNNES dapat memenuhi ekspektasi mahasiswa," ujarnya.
Pasangan calon yang akan bersaing dalam pemilihan presiden mahasiswa kali ini antara lain adalah pasangan calon nomor urut 1, Bahrudin Wahyu Aji Dwi Sajiwo - Khafidz Baihaqi, dan pasangan calon nomor urut 2, Muhammad Ilyas Nurul Haq - Amadela Andra D. Kedua pasangan calon ini akan berkompetisi untuk mendapatkan dukungan mahasiswa UNNES dengan menggungkapkan visi, misi, dan rencana aksi mereka, serta memperkuat keterlibatan mahasiswa dalam kehidupan politik kampus.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua BEM KM UNNES 2023 Fajar Rahmat Sidiq mengimbau kepada pasangan calon untuk senantiasa menjaga kerukunan dan solidaritas antar mahasiswa.
"Saya yakin kedua pasangan calon ini cukup dewasa, sehingga keguyuban dan rukun antar mahasiswa selalu terjaga. Jika terjadi konflik internal terus-menerus, dampaknya tidak akan menghasilkan hal yang positif," imbaunya.
Sementara itu Koordinator Lembaga Mahasiswa Dr. Sient. Med. Fadly Husein, S.Sos., M.Si., selaku mewakili Waka Rektor, menekankan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara rutin untuk mencari pemimpin yang mampu menjaga kondusifitas perguruan tinggi.
"Kita berharap Universitas Negeri Semarang dapat menjadi yang terbaik dari segi Akademik dan Non Akademiknya, terbang lebih jauh dan tinggi dari pada universitas lain," ujarnya.
Debat Capresma dan Cawapresma ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk memilih pemimpin yang tepat, dengan harapan UNNES dapat terus berkembang dan menjadi perwakilan yang baik di tingkat nasional. Semangat pemilihan calon terbaik pun menjadi fokus utama dalam momen ini, menunjukkan bahwa mahasiswa UNNES memiliki peran penting dalam menentukan arah masa depan perguruan tinggi mereka.