Ratih Kumala: Dari Anggota Komunitas Baca Menjadi Penulis Terkenal
Ratih Kumala: Dari Anggota Komunitas Baca Menjadi Penulis Terkenal
SEMARANG, REM.FM - Ratih Kumala, penulis novel Gadis Kretek, menyambangi penggemarnya dan para pecinta buku di Semarang, Jawa Tengah. Komunitas Book Club Semarang dan Taman Indonesia Kaya menyelenggarakan kegiatan "Bincang Buku" bersama Ratih Kumala, penulis buku Gadis Kretek, pada Sabtu (27/04/2024) di Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang. Dalam kegiatan ini Ratih Kumala berbagi pengalaman dengan teman-teman komunitas tentang bagaimana ia memulai karir sebaga penulis.
Menurut keterangannya, perjalanan Ratih berawal dari keikutsertaannya dalam Komunitas Rumah Baca Bumi Manusia sewaktu masih menjadi mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Sebelas Maret. Ratih mulai mengirimkan karyanya ke sejumlah media cetak. berkat ketekunannya, kini Ratih dapat menjadi salah satu penulis besar di Indonesia dengan total delapan buku yang telah diterbitkan.
Salah satu karya Ratih yang sedang populer belakangan ini yaitu Gadis Kretek. Pasalnya, novel ini berhasil diangkat menjadi sebuah serial Netflix yang tayang pada akhir tahun 2023 kemarin. Ratih mengaku bahwa pengadaptasian karyanya menjadi sebuah film bukanlah impian utamanya selama ini, melainkan menerjemahkan karyanya ke bahasa asing. Namun, setelah film tersebut tayang, Ratih menyadari bahwa sebenarnya ia juga menemukan audien baru yang sebenarnya masih satu garis dengan tujuan sebelumnya.
"Sebenernya kalau dari aku pribadi, apakah itu impian utamaku untuk karyaku diadaptasi? Tidak, karena impianku adalah aku ingin tulisanku itu diterjemahkan ke bahasa asing, kemudian dibaca sama orang luar. Itu yang utama. Tapi kemudian setelah tayang, aku jadi menyadari sesuatu. Setelah tayang aku menemukan audien baru, yang sebetulnya audien ini juga masih satu garis dengan tujuanku itu tadi", tutur Ratih.
Pada kegiatan Bincang Buku ini, selain bercerita mengenai perjalanannya menjadi seorang penulis, Ratih juga memberikan beberapa masukan kepada teman-teman komunitas melalui sesi tanya jawab. Salah satunya yaitu mengenai bagaimana cara membangun karakter tokoh dalam cerita. Menurutnya, sebuah karakter tokoh dapat dibangun dengan bible character, yaitu memberikan detil informasi karakter tersebut. Selain itu, membangun karakter tokoh juga dapat dilakukan dengan memahami sikap manusia, seperti yang telah dituliskan Sapardi Djoko Damono dalam bukunya berjudul "Sosiologi Sastra" bahwa pada dasarnya tugas seorang penulis adalah membaca. Dalam hal ini bukan hanya membaca buku, melainkan juga membaca lingkungan, membaca manusia, dan membaca sosial.