Penyelanggaraan BUM 7: Upaya UKM Bakti Sosial UNNES untuk Mengembangkan Sumber Daya Lokal

Semarang - Pada bulan Juli 2024, UKM Bakti Sosial Universitas Negeri Semarang kembali mengadakan program kerja Baksos Unnes Mengabdi (BUM). BUM ke-7 ini diselenggarakan di Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang dengan mengusung tema “Langkah Kecil, Dampak Besar, Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan”. Berbagai kegiatan dilaksanakan oleh anggota UKM Bakti Sosial UNNES, warga Desa Keseneng, serta Pokdarwis Curug Bidadari selama empat hari berturut-turut yang dimulai dari tanggal 26 Juli s.d. 29 Juli 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari pertama, Rabu (26/7/2024) berupa sambutan serta pemutaran profil UKM Bakti Sosial UNNES dan pemaparan rangkaian kegiatan BUM 7 oleh ketua pelaksana, Natasya Riyandika. Selanjutnya, di hari kedua, Kamis (27/7/2024) diadakan lima kegiatan, yaitu pembagian sembako gratis dan voucher tebus murah sembako untuk 16 warga desa yang kurang mampu, fun learning yang diadakan di SD Negeri 1 Piyangang, workshop pupuk kandang, penyuluhan eco-enzym, serta mengajar di salah satu TPQ di Desa Keseneng.

Kemeriahan sangat terasa ketika acara fun learning diadakan karena tidak hanya pemberian materi mengenai ecoprint kepada para siswa, tetapi dilanjutkan juga dengan kegiatan jalan sehat menuju Curug Tujuh Bidadari, permainan teka-teki berkelompok, dan pembuatan ecoprint melalui media totebag.

Tidak jauh berbeda dengan hari kedua. Pada hari ketiga, Jumat (28/7/2024) diselenggarakan Bumfest 7 sebagai penutup BUM dengan diadakannya senam bersama, penampilan dan hiburan, serta penyerahan kenang-kenangan kepada Desa Keseneng yang diwakili oleh ketua BPD.

Serangkaian kegiatan BUM 7 tersebut diakhiri pada hari Sabtu (29/7/2024) dengan seluruh panitia BUM 7 berpamitan kepada setiap peserta kegiatan dan pengurus desa serta memberikan totebag ecoprint karya siswa SD Negeri Piyangang.

Melalui serangkaian kegiatan BUM 7, anggota UKM Bakti Sosial UNNES berharap dapat mengembangkan sumber daya manusia, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta berhasil mewujudkan re-branding wisata Curug Tujuh Bidadari sehingga semakin menarik minat wisatawan. Selain itu, dengan diselenggarakannya kegiatan pengabdian ini dapat berperan sebagai wadah untuk mengembangkan potensi diri seluruh pihak yang terlibat.