Pelaksanaan Proyek Kepemimpinan Mahasiswa PPG Prajabatan UNNES di Museum Kota Lama Semarang
Pelaksanaan Proyek Kepemimpinan Mahasiswa PPG Prajabatan UNNES di Museum Kota Lama Semarang
Semarang - Proyek Kepemimpinan merupakan salah satu mata kuliah dalam Program Pendidikan Guru, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memimpin dan mengasah keterampilan pemecahan masalah melalui pembelajaran berbasis pelayanan komunitas. Dalam rangka melaksanakan Proyek Kepemimpinan tersebut, mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024 Universitas Negeri Semarang telah menggelar proyek dengan tema "PANDANARAN: Pelatihan dan Kajian Kesejarahan." Proyek ini terdiri atas dua rangkaian kegiatan utama, yaitu workshop penulisan artikel populer dan outing class, yang melibatkan peserta didik dari SMK Negeri 2 Semarang dan SMK Negeri 5 Semarang.
Proyek Kepemimpinan diawali dengan kegiatan workshop bertema "Pelatihan Penulisan Artikel Populer: Aktualisasi Nilai-Nilai Kesejarahan di Masa Kini." Workshop tersebut dilaksanakan pada 22 Agustus 2024 di aula SMK Negeri 2 Semarang. Terdapat dua pembicara yang mengisi kegiatan ini, pembicara pertama adalah Joseph Army Sandyoko, M.Hum, seorang guru sejarah di SMA Kolese Loyola Semarang sekaligus penggiat sejarah di Kota Semarang. Adapun pembicara kedua adalah penerima beasiswa LPDP di Universitas Gajah Mada, Muhammad Farhan Fernandi, S.Sos.
Pada Sesi pertama kegiatan workshop diisi oleh Joseph Army Sandyoko yang memaparkan materi terkait Kota Lama Semarang,
“Penting bagi kita untuk mempelajari sejarah, terutama sejarah lokal. Dengan mempelajari sejarah lokal, kita dapat mengenal berbagai peristiwa sejarah di berbagai wilayah di Indonesia dengan lebih baik dan bermakna. Selain itu, kita bisa melakukan koreksi terhadap generalisasi-generalisasi yang dibuat dalam penulisan sejarah, dan yang terakhir kita dapat memperluas pandangan tentang dunia dan negara kita melalui pengetahuan kesejarahan dari masing-masing bidang,” jelas Joseph.
Kemudian, sesi kedua diisi oleh Muhammad Farhan Fernandi yang membahas teknik penulisan artikel sejarah populer. Materi yang disampaikan mencakup perbedaan antara artikel populer dan artikel ilmiah, langkah-langkah penulisan, teknik penulisan yang efektif, serta kiat-kiat agar artikel populer yang kita tulis dapat menarik minat pembaca.
Rangkaian kegiatan proyek ini dilanjutkan dengan outing class bertema "Kajian Sejarah: Napak Tilas Warisan Kolonial Hindia-Belanda di Kota Lama Semarang" yang dilaksanakan pada 28 Agustus 2024. Peserta outing class mengunjungi beberapa objek penting di Kota Lama Semarang, antara lain Museum Kota Lama Semarang, Suara Merdeka, dan Bank Mandiri.
Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Museum Kota Lama Semarang yang terletak di Jalan Cendrawasih No 1 A, Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Di sini, peserta mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi berbagai koleksi yang menggambarkan perkembangan dan pertumbuhan Kota Semarang sejak kota tersebut berdiri.
Setelah mengunjungi Museum Kota Lama Semarang, peserta dibagi menjadi dua kelompok yang secara bergantian mengunjungi Bank Mandiri Kota Lama dan Depo Arsip Suara Merdeka. Kegiatan kunjungan di Bank Mandiri dipandu oleh Prayitno, selaku Building Management dari Bank Mandiri. Prayitno memberikan penjelasan kepada peserta outing class mengenai awal mula pembangunan gedung, fungsi dari gedung, proses renovasi yang dilakukan pada tahun 2015 hingga 2016, hingga penjelasan mengenai bangunan-bangunan yang berada disekitar Bank Mandiri seperti Jembatan Berok, Gedung Marba, dsb.
Kegiatan selanjutnya adalah kunjungan ke Depo Arsip Suara Merdeka, sebuah lembaga yang menyimpan berbagai dokumen bersejarah mengenai perkembangan media dan informasi di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Di sini, siswa disambut oleh Dadang Ariwibowo selaku Kepala Pusat Data, Analisa, dan Produksi Suara Merdeka. Ia memberikan pemaparan tentang dinamika media massa khususnya koran. Kemudian peserta dikenalkan dengan koleksi arsip baik digital maupun non-digital oleh Utami. Koleksi tersebut mencatat perkembangan media dan informasi sejak masa kemerdekaan hingga kini.
Para peserta sangat antusias saat mengikuti proyek ini. Hal ini dapat terlihat dari kesan salah satu peserta, Soraziel Gracing Putra, siswa SMK Negeri 5 Semarang,
“Kesan saya selama outing class kemarin itu sangat mengesankan sekali karena ini kali pertama saya berkunjung atau belajar sejarah yang sebelumnya hanya saya dengar. Ini menjadi ilmu baru untuk saya dan saya berharap kegiatan seperti ini akan diadakan kembali.”
Sementara itu, Rival Adi Yudapradhana, salah satu perwakilan mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024 mengungkapkan rasa syukurnya karena kegiatan projek kepemimpinan dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman belajar dan meningkatkan kesadaran sejarah para siswa.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang baru, menyenangkan, dan menarik bagi siswa serta meningkatkan kesadaran sejarah terutama sejarah Kawasan Kota Lama Semarang."