Potongan Harga Kamar Kos di Area UNNES
Dengan adanya kebijakan kuliah yang akan dilaksanakan secara daring akibat adanya pandemik covid-19 kos-kosan di UNNES banyak adanya potongan harga.
Saat kuliah, tentunya kita akan bertemu dengan banyak teman dari berbagai daerah. Sama halnya di Universitas Negeri Semarang, tidak hanya Semarang, mahasiswa UNNES berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Bahkan, ada juga beberapa mahasiswa UNNES berasal dari luar negeri.
Di masa penerimaan mahasiswa baru seperti saat ini, banyak hal yang harus dipersiapkan oleh MABA (Mahasiswa Baru), salah satunya adalah mencari kos untuk ditinggali selama menempuh perkuliahan di UNNES. Hal tersebut sangat penting, khususnya untuk maba yang berasal dari luar daerah Semarang.
Biaya kos di UNNES beragam, tergantung dengan fasilitas yang ditawarkan. Tersedia banyak kos dengan sistem pembayaran harian, mingguan, atau bulanan. Tetapi, pemilik usaha kos di UNNES cenderung lebih banyak menawarkan kos-kosan dengan sistem pembayaran tahunan.
Tapi, akibat adanya pandemi COVID-19, kondisi kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pihak kampus UNNES tentunya juga mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru yang harus disesuaikan dengan protokol kesehatan yang ada, salah satu kebijakan baru yang kini diterapkan UNNES yaitu pelaksanaan kegiatan atau perkuliahan secara daring.
Kebijakan tersebut secara tidak langsung juga membawa dampak kurang baik untuk perekonomian masyarakat sekitar UNNES. “Sekarang sepi, banyak kamar kos yang kosong, biasanya kalau musim ajaran baru seperti ini kan banyak yang mencari kos-kosan, tapi karena kondisinya yah begini…banyak yang belum ke Semarang kan, Mbak” ujar Ibu Meni, salah satu warga Kecamatan Banaran, Semarang yang memilik usaha kos-kosan untuk mahasiswa di sekitar UNNES.
Ibu Meni, di usia yang tidak lagi muda, dirinya kini mulai melakukan pemasaran dan transaksi kos-kosan secara online meski masih gagap teknologi, “Repotlah Mbak, sekarang saya juga online-online. Kirim-kirim foto, semua-semua di foto, padahal, Ibu kan dah tua gini, kan nggak mudeng, jadi ya..ya suka minta tolong cucu juga.” Keluhnya.
Di kondisi yang sulit seperti ini, untuk meringankan beban mahasiswa, Ibu Meni memberikan diskon untuk mahasiswa yang sudah masuk dan masih melanjutkan untuk tinggal di Gubug Ayu, nama kosan miliknya. Padahal, beliau juga mengatakan, di WAG sesama pemilik usaha kos-kosan di sekitar UNNES tidak ada yang memberikan diskon. “Tapi itu saya berikan diskon pribadi dari Ibu, Mbak…” begitu lanjutnya.
Source Picture : Sewakost.com